Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan khususnya yang bergerak dibidang Tekhnologi, membuat penggunaaan tekhnologi internet mengalami pertumbuhan pesat dalam penggunaannya dan diantaranya mempengaruhi penggunaan internet yang dipakai sebuah perusahaan dan hampir rata-rata perusahaan menggunakan penerapan berbasis e-learning, e-commerce, e-mail, online application, e-procurement, online hiring, e-CRM, e-HRM, online auction, e-catalogue, dll. Penggunaan internet sekarang sudah banyak digunakan, baik dibidang instansi pemerintah dan swasta, pendidikan serta pelatihan sehingga terciptanya proses e-learning didalamnya.
Contoh didalam penerapan E-learning diantara telah diterapkan oleh perusahaan Penerbit dan Percetakan yaitu Kompas Gramedia yang telah menerapkan proses e-learning yang telah menghabiskan investasi puluhan juta rupiah untuk sebuah proses pembelajaran jarak jauh yang dapat diakses oleh karyawannya diseluruh Indonesia. Proses pembelajaran e-learning ini merupakan proses pembelajaran jarak jauh yang dilakukan oleh media elektronik dimana teori tersebut dapat diakses di internet, intranet, ekstranet atau cd-rom. Dimana e-learning merupakan suatu keharusan yang dilakukan untuk menunjang strategi bisnis bank yang dikelola.
KEUNGGULAN E-LEARNINGMengapa e-learning dapat diterima dan diadopsi dengan begitu cepatnya? Tentu saja karena kemajuan penggunaan e-learning termotivasi oleh kelebihan dan keunggulan yang bisa diperoleh, diantaranya adalah sebagai berikut:
Pengurangan biaya. E-learning dapat mengurangi biaya pelatihan, karena untuk melatih karyawan dalam jumlah besar, perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya kelas, biaya untuk pelatih, biaya transportasi dan berbagai macam biaya lainnya.
Fleksibilitas. Dapat belajar kapan dan dimana saja, selama si karyawan terhubung dengan internet.
Personalisasi. Karyawan dapat belajar sesuai dengan kemampuan belajar mereka. Bila karyawan belum mengerti, maka ia dapat memperlambat penjelasan atau mengulang suatu pelajaran. Bila seorang siswa dapat mengerti dengan cepat, maka ia dapat menyelesaikan pelajaran tersebut dengan lebih cepat
Standardisasi. Standardisasi kualitas pengajaran. Setiap pelatih di kelas cenderung memiliki cara mengajar, materi presentasi dan penguasaan materi yang berbeda sehingga kualitas pengajaran yang didapat pun tidak konsisten. Akan tetapi, e-learning mampu meminimalkan perbedaan cara mengajar dan materi, sehingga memberikan standard kualitas yang lebih konsisten.
Efektivitas. Efektivitas pelajaran melalui metoda e-learning umumnya meningkat. Suatu studi oleh J.D. Fletcher menunjukkan bahwa tingkat retensi dan aplikasi dari pelajaran melalui metoda e-learning meningkat sebanyak 25% dibandingkan pelatihan yang menggunakan cara tradisional.
Kecepatan. Kecepatan distribusi materi pelajaran akan meningkat, karena pelajaran tersebut dapat dengan cepat disampaikan melalui Internet. Keuntungan ini sangat cocok sekali untuk kondisi geografis Indonesia, dimana suatu perusahaan atau organisasi dapat memiliki kantor-kantor cabang di berbagai daerah yang berjauhan.